Kebijaksanaan dari Ketidaknyamanan.

Alhamdulillah beberapa waktu lalu Allah izinkan bisa mengikuti kelas Nutrient Dense Food, kali ini khusus bertema tentang ketika anak sakit, namun materi ini sangat bisa dipakai untuk semua usia karena pada dasarnya penanganannya sama. Berikut beberapa poin dari sesi QnA yang didapat dari kelas ini.

Setiap orang memiliki kebutuhan versinya masing-masing, mendengarkan kebutuhan diri merupakan hal yang perlu jadi prioritas karena hal ini juga merupakan kunci utama dari penyembuhan itu sendiri. Selain itu tentunya kita juga perlu komitmen dan compassion pada tubuh kita.

Kesembuhan adalah haknya Allah yang dapat kita upayakan adalah ikhtiar dalam kesembuhan itu, sedikit banyak ikhtiar tidak bisa jadi tolak ukur kecepatan kesembuhan, karena setiap orang juga memiliki waktunya sendiri sesuai kebutuhan.

Ekspektasi yang ada pada diri apakah ekspektasi sesuai kebutuhan? atau dari tuntutan society?

Tidak memantang makanan dengan tujuan agar tidak mudah sakit bukanlah hal yang bijak, boleh jadi ketika kita tidak memandang makanan dan tidak terlihat sakit sebetulnya kita sudah sakit namun karena kita tidak dan/atau belum paham jadi melihatnya seperti tidak sakit.
Makan yang baik ialah makan yang sesuai kebutuhan, tidak semua makanan baik untuk semua orang, karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.

Tidak semua makanan berlabel itu sehat, kita perlu cek lagi komposisinya, bagaimana pengolahan dan cara memasaknya. Apakah sesuai kebutuhan kita?

Flare yang hadir dikarenakan histamine intolerance dikarenakan makanan yang tinggi histamin, salah satunya probiotik foods, namun disisi lain hampir seluruh makanan untuk healing histamine intolerance ini juga mengandung histamin, maka kuncinya adalah tetap konsumsi healing foods dengan memerhatikan protokol, mulai dari konsumsi dulu soothing foods seperti meat stock lalu mulai konsumsi probiotik dengan sesuai kebutuhan, lakukan dengan lembut dan perlahan.

Kelompok manakan grains adalah makanan yang paling menantang untuk tubuh kita cerna.

Teh, kopi, dan cokelat merupakan makanan penghambat nutrisi.

Karbo terdapat pada semua berjenis tumbuhan. Semua yang bisa jadi pati (startchy) ini cukup menantang untuk dicerna.

Anak yang memiliki kebutuhan khusus merupakan anak – anak yang sangat kurang nutrisi, dan didasari dari pencernaan yang buruk. Biasanya anak yang kekurangan nutrisi akan mudah infeksi, namun dilain anak juga bisa “lari” nya ke fisiologis seperti autisme, ADHD, hiperaktif dan sebagainya.

Membiarkan bayi menangis merupakan adab kepada bayi, membiarkan dahulu ia merasakan perasaannya itu merupakan hak bayi. ˙Hal ini sangat penting dan berpengaruh pada kehidupannya kelak, karena perasaan merupakan salahsatu hal penting dalam kehidupan yang perlu diakui keberadaannya. Jangan rampas hak seseorang dengan tidak membolehkannya menangis.

Sakit itu adalah penyembuhan itu sendiri, sakit juga hadir untuk menunjukkan koneksi bagaimana relasi anak dan orang tuanya ketika sedang sehat.

Ikhtiar itu sebagai sarana untuk kita meminta pada Allah.

Anak secara kognitif itu belum mature, maka ia membangun koneksi relasi dengan rasa. Ketika anak dapat melihat orang tuanya ada namun tidak hadir maka ia akan kebingungan dengan koneksinya, hal ini dapat memicu soul fever.
Jika anak tidak bisa ditinggal walau hanya ke kamar mandi, atau shalat sebentar maka sedang terjadi kebingungan antara ketidakhadiran yang ia rasakan walau fisiknya ada terlihat.

Pada beberapa orang yang sensitif madu multiflora (biasanya ada di madu hutan) tidak dapat dengan mudah dicerna.

Ketika kita kehilangan koneksi pada diri kita sendiri, kita akan cenderung selalu menanyakan bahkan setiap hal detail kepada orang lain. Padahal yang paling tahu kebutuhan diri merupakan diri sendiri.

Infeksi terjadi karena kekurangan bakteri baik (beneficial flora) maka perlu healing foods untuk menambah pasukan bakteri baik demi mengalahkan patogen yang sudah menguasai pencernaan.

Kembung terjadi karena salah satunya kebanyakan konsumi karbohidrat juga dibarengi dengan kurangnya beneficial flora yang akhirnya mengakibatkan kabro tersebut malah terproses menjadi fermentasi gula yang akhirnya menjadi gas.

Cod liver oil kurang disarankan untuk anak dengan riwayat yang mudah kejang.

Bagaimana tips mengajak anak dan suami untuk berubah ke hal yang lebih baik?
Tidak perlu mengajak anak, suami atau siapapun. Mulai saja dari diri sendiri, ketikaorang lain akan melihat nikmat yang kita rasakan maka atas izin Allah mereka akan tergerak untuk mengikuti hal yang kita lakukan. How we live our life. Bagaiamana kita hidup, berlaku, bersikap itulah yang pada akhirnya akan diserap dan dilakukan oleh anak – anak kita. Keteladanan merupakan hal yang paling utama dan anak lihat. Hal ini juga berlaku pada suami dan orang lain yang melihat kita.

Batas kedaruratan, batas wajar tidak wajar, ini semua bisa kita nilai dari kenyamanan kita sendiri. Setiap orang memiliki takaran masing-masing. Ask yourself first. Kita tidak akan mendapatkan ketidaknyamanan dari orang lain, kalaupun dapat trigger dari orang lain itu semua tetap asalnya dari diri kita sendiri. Segala sesuatu ketidaknyamanan bermuara dari diri kita sendiri.

Bagaimana ketika kita belum bisa sepenuhnya makan makanan yang baik?
Finding the balance. Ketika apa yang kita inginkan tidak ada walau sudah berusaha, tapi Allah belum berikan berarti hal itu belum kita butuhkan.

Published by 데이지

Loves to learn & help people to become more aware about ‘fitrah’ & self-benefit in a holistic & sustainable way. ⋒ —— #BerbagiIdeKebaikan ♡ #BerprogresdalamKebaikan ♥ You can find me on bit.ly/bersamamenujubaik. See ya! :)x

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started